Di Bogor
(dahulunya Buitenzorg) tahun 1918 dibangun sekolah umum MULO di De Groote Postweg
(Jalan Raya Pos)
sekarang menjadi Jalan Ir.H.Juanda, Bangunan sekolah itu yang sekarang ditempati
SMPN 1 Bogor dan SMAN 2 Bogor, ini merupakan sarana pendidikan untuk
mengakomodir pendidikan anak-anak pribumi bangsawan yang saat itu bermukim di
Bogor. Tahapan berikutnya pada tanggal 22 Agustus 1949 Prof. Dr. Ir. Thung
mendirikan Sekolah Rakyat. Sekolah ini memiliki peran penting dalam
pengembangan pendidikan di Bogor. Sekolah ini berubah menjadi SMP pada tahun
1949 dan kemudian SMA setahun kemudian. (bogorberbagi.wordpress.com)
Pada tahun 1950 didirikan
dengan nama SMA Negeri Bogor dan hanya satu-satunya Sekolah Menengah Atas di Kota
Bogor dengan menempati lokasi di Jalan Ir. Djuanda 16 Bogor.
Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Prof.DR. Garnadi sebagai Kepala Sekolah SMA
Negeri Bogor. Sekolah ini memiliki 3 jurusan yaitu: "Paket A"
(jurusan Ilmu Bahasa), "Paket B" (jurusan Ilmu Pasti dan Alam), dan
"Paket C" (jurusan Ilmu Sosial).
Sejak Bulan Agustus 1958, SMA Negeri Bogor dipecah menjadi 2 sekolah yaitu:
- SMA Negeri 1 Bogor dibawah kepemimpinan Bapak Khusaeri sebagai Kepala Sekolahnya, dengan spesialis "Paket A"(jurusan ilmu bahasa) dan "Paket C" (jurusan ilmu sosial);
- SMA Negeri 2 Bogor di bawah kepemimpinan Bapak R. Yatmo sebagai Kepala Sekolahnya, dengan spesialis "Paket B" (ilmu pasti alam).
Lokasi SMA Negeri 1 Bogor dan SMA Negeri 2 Bogor sama-sama di Jalan Ir.
Djuanda No.16 Bogor (sekarang SMA Negeri 1 Bogor) dengan waktu belajar
bergantian antara ke dua SMA Negeri tersebut 3 hari pagi dan 3 hari siang.
Akibat terjadinya perubahan kurikulum 1968, menyebabkan SMAN 1 Bogor dan
SMAN 2 Bogor harus memiliki semua jurusan, sehingga SMA N 2 Bogor lokasi belajarnya
di beberapa tempat (karena tidak cukup menempati satu lokasi) yaitu di :
·
Jalan Paledang (sekarang SMPN 7 Bogor),
·
Jalan Pakuan (sekarang SMAN 3 Bogor),
·
Jalan Ciremai Ujung (sekarang SMPN 3 Bogor).
Pada masa kepemimpinan Bapak Duyeh Effendi, B.A. lokasi SMA N 2 dipindahkan
ke sebuah gedung tua kosong peninggalan Sekolah China "CHEN
CHUNG" di Jalan Mantarena no. 9 Bogor.
Akhir
masa pimpinan Kepala Sekolah Bapak Yusuf selesai pembuatan gedung baru SMA
Negeri 2 Bogor di Jalan Keranji Ujung no.1 Budi Agung Bogor, namun kepindahan
penuh ke Budi Agung dilakukan pada masa kepemimpinan Bapak Drs. H. Zainal
Abidin sehingga SMAN 2 Bogor memiliki 2 lokasi yaitu : lokasi Mantarena No. 9
untuk kegiatan pembelajaran kelas XII, sedangkan lokasi Jalan Keranji Ujung No.
1 Budi Agung digunakan untuk semua urusan kegiatan administrasi sekolah dan
kegiatan pembelajaran kelas X dan kelas XI.
Namun sejak Juli 2011 masa kepemimpinan Drs. Akhmad Rifa'i, M.Pd, SMAN 2 Bogor memusatkan seluruh kegiatan pembelajaran kelas X, XI dan XII di Budi Agung BOGOR.
Namun sejak Juli 2011 masa kepemimpinan Drs. Akhmad Rifa'i, M.Pd, SMAN 2 Bogor memusatkan seluruh kegiatan pembelajaran kelas X, XI dan XII di Budi Agung BOGOR.
(diPOSkan oleh Alumni SMAN 2 Bogor 1974 / K3TUPAT)
Nugroho Mulyo :
-Sebenarnya sejarah SMAN 1 ini lebih mendekati akurasi, yaitu berdiri tahun 1946. Tentu saja nama awalnya hanya SMA A, B, C dan tidak pernah bernama SPMA. SPMA adalah Middelbare Landbouwschool di jalan Cikeumeuh yg sekarang menjadi kantor Balitbangtan jln Merdeka. SPMA pindah tahun 1952 ke Cibalagung setelah gedung yg diarsiteki F. Silaban selesai dibangun di Cibalagung.
Kenangan dari :
-Era th 70 - 80 an SMAN 2 terkenal
(Top) dari SMAN 1 karena adanya beberapa artis penyanyi Bogor yang sekolah
disitu. Pengalaman yang tak terlupakan bagi saya: Selama di SMA 2 (72-74) belum
pernah punya / beli dasi biru. Jika upacara bendera ada pemeriksaan pak Umar
Said (alm), main kucing2an, muterin barisan kedepan-tengah-kebelakang sambil
'deg-degan'. Jadi inget sampe sekarang.......!
--oO0Oo--