Senin, 31 Maret 2014

Tongtolang Nangka


Ada panggilan dari atas panggung kepada Aluspat 71 untuk mempersembahkan sesuatu….? Setelah lihat ke Panggung adalah bung Iwan Prilianto, padahal scenarionya tidak ada Aluspat 1971 mentas….., tapi berhubung beliau Pimpinan Band OQ (OQ Band) dan juga Dedengkot dari Aluspat 71, kami ikut saja. Semua rekan-2 bertanya mau mentas apa? Tapi kami sepakat ‘sabodo teuing……’ kumaha eungke….! Karena sebelumnya tidak tahu mau ngapain? Setelah rombongan Aluspat 71 naik panggung terdengarlah lagu “Tongtolang Nangka” yang dimotori oleh bung Herman Oking (Hermansyah Oking) dan penyanyi wanitanya Sdri. Teti Kuspriyati. Semua menyanyi karena syairnya mudah, loudspeckerpun kalah……, rekan-2 dibawah panggungpun ikut berjoget. Istilah yang muncul Cetar Membahana dari salah satu rekan diluar Aluspat71,  arti kata {cetar} menurut penyanyi Syahrini: pujian untuk sesuatu yang istimewa. "Tapi penampilan Aluspat 1971 di Silaturahmi Akbar, lebih dari cetar membahana tapi cucok mokorocodot,"  Komentar dari Mulya Soepardi (Sesepuh Alumni SMPN 4 Bogor / Aluspat 64)  Itu lagu ngetop banget waktu saya masih sekolah di SMP Negeri 4 - kira2 th 1962 . Band nya waktu itu "Nada Kencana" sempat ber-bulan2 jadi top hit pilihan pendengar radio - RRI Bandung. Syair lagunya dari Sdri. Syamsibar Yusuf   Tong tolang nangka.. kawinan bapa...poe salasa.. Teu beja..beja.. Duh aduh bapa ...ulah ngadua.. anak geus rea... banda teu boga...aduh aduh si bapa.. Teungteuingeun ka ema ... Bapa mah suka suka jeung nu ngoraaaa...’. Ini lagu jenaka( lagu jadoel ) bagi yg lahir thn 80 an mungkin asing ............
Silaturahmi Akbar di Gedung Tegar Beriman  -  Kabupaten BOGOR

Penonton antusias